Cari Blog Ini fbfoksia.blogspot.com

Jumat, 23 Desember 2016

STATUS KEMATIAN-MU


STATUS KEMATIAN-MU

Penceramah     : Ustadz Dede Bafaqih
Agenda           : Kantin (Kajian Rutin), tema asli : Azab
Tanggal           : 13 Oktober 2016
Tempat            : Masjid Al-Ma’roef

Assalammu’alaikum Wr.Wb
Berikut ini adalah ringkasan materi kantin yang dilaksanakan pada hari kamis di kampus politeknik ati padang dan ada beberapa materi tambahan dari penulis.
Salah satu ciri orang yang tidak pandai bersyukur atas nikmat allah swt yaitu orang yang suka mubazir, selain itu orang yang suka mubazir merupakan temannya setan,,, wah hati-hati yaa sama temen kita yang suka mubazir,,, ntar di godain melulu supaya jauh dari perintah allah swt, karena dia-kan temennya setan.

Dalam suatu kejadian yang ada di sekitar kita itu terdapat dua jenis maksudnya yaitu :
1.    Ujian
Hal ini akan terjadi pada diri seorang muslim/muslimah yang beriman kepada allah swt, allah mengujinya agar diri seorang muslim/muslimah tadi dapat naik tingkat ke yang lebih tinggi. Secara sederhananya ketika kita SD kelas 1 untuk naik ke kelas 2 maka kita akan di uji terlebih dahulu untuk memastikan pantas atau tidaknya kita untuk naik kelas.
2.    Teguran
Adapun dalam hal ini berlaku pada orang yang lalai terhadap perintah allah swt, jadi hati-hatilah jika dating suatu musibah pada diri kita, kemudian kita intropeksi diri dan ternyata memang benar kita lalai, maka segera perbaiki diri kita, karena ditakutkan jika kita masih melakukan dosa-dosa tersebut allah akan turunkan azab terhadap diri kita.

Sebagai umat akhir zaman tidak dapat dipungkiri bahwa kita selalu berlumuran dosa, sebab diri kita jauh dari sifat ma’sum (terpelihara dari dosa), oleh karena itu hal yang paling tepat untuk kita lakukan adalah sering-sering melakukan taubatan Nasuha (sebenar-benar taubat).
Adapaun syarat-syarat dari taubatan Nasuha adalah :
-       Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan tersebut,
-       Menghentikan segera perbuatan dosa tersebut,
-       Melakukan amal sholeh
-       Kembalikan hak orang tersebut (jika kita berbuat dosa terhadap sesama manusia)

Wahai saudara/I ku, sungguh tiada satu orang pun diantara kita yang mengetahui kapan ajal kita datang, maka dari itu persiapkan diri kita dari sekarang, sebab sejam, semenit bahkan sedetik yang akan datang pun kita tidak tahu apakah diri kita masih dapat menghirup oksigen. Maka dari itu rasulullah dalam hadistnya mengatakan bahwa orang yang paling pintar adalah orang yang paling sering mengingat kematian dan mempersiapkan kematian tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sama-sama kita ketahui bahwa status orang mati itu, ingat buka di facebook ajak yang ada statusnya, kematian mu juga punya status lho, status itu adalah :
1.    Husnul Khotimah
Mati dalam keadaan, dimana allah swt ridho dengan segala amal perbuatan kita selama hidup di dunia, dan balasanya Surga lho teman-teman, (pengen makanya ayo rajin ibadah, sholat jama’ah digiatkan), yang jelas status mati ini ujung-ujungnya “ HAPPY ENDING FULL BARHOKAH ”,
2.    Su’ul Khotimah
Mati dalam keadaan, dimana allah swt tidak ridho dengan amal perbuatan kita selama hidup didunia, dan balasanya Neraka, ngeri teman-teman, (gak pengenkan masuk kesana, sama penulis juga nggak kok, makanya saling mendo’an-kan agar diri kita dan suadara/I kita dijauhkan allah swt dari api neraka, yang pastinya yuk cari ridho allah swt).

Terahir untuk membedakan antara sesuatu itu barhokah atau istidrajs. Contohnya adalah saat mendapat nikmat, misalnya punya motor, bila motor yang kita miliki tersebut dalam keseharian kita memakainya dipergunakan untuk hal-hal kebaikan misalnya kita bawa ketempat pengajian (kantin/tasqif), maka nikmat itu barhokah. Namun ingat bila motor tersebut dalam keseharian kita memakainya sering dibawa ketempat-tempat maksiat itu termasuk dalam kategori istidrajs, bukan barhokah dari allah swt.

Source by        : Kantin
Image by         : wtrm design

Created by      : wtrm

Hal-Hal Yang Dilarang Saat Berhadast, Haid, Nifas


Beberapa Ketentuan :

INI BERLAKU UNTUK SAUDARA/I BERMAHZAB IMAM SAFI'I
==>untuk kaum Adam dan kaum Hawa<==

#Ada 4 hal yang diharomkan ketika sedang berhadats #kecil, yakni: 1).Sholat; 2).Thowaf; 3). Khutbah jum'at; 4). Menyentuh dan atau memegang dan atau membawa Mushaf Al Qur'an (adapun membaca Al Quran baik melihat tulisan ataupun hafalan TANPA menyentuh/memegang Mushaf maka diperbolehkan).

#Ketahuilah bahwasanya ada 8 hal yang diharomkan bagi wanita yg sedang Haid dan atau Nifas, yakni:
1).Sholat; 2).Puasa; 3).Thowaf; 4).Membaca Al Qur'an dengan lisan (baik melihat tulisan maupun hafalan, kecuali bila niatnya hanya sekedar untuk berdzikir dan berdo'a); 5).Menyentuh dan atau memegang dan atau membawa Mushaf Al Qur'an; 6).Jima' ketika berhubungan suami-istri antara lutut dan pusar; 7).Meminta cerai; 8).Berdiam diri di masjid (adapun bila hanya sekedar lewat ataupun sekedar masuk sejenak karena darurat untuk mengambil sesuatu maka diperbolehkan dg syarat darah tidak menetes dan sejenak saja

source by : facebook jsfood berkah
image by : https://yanuarpb.blogspot.co.id/2015/08/pekerjaan-yang-terlarang-karena-hadast.html
upload by : WTRM

Sabtu, 17 Desember 2016

assalammu'alaikum wr.wb

Ini Bro Pahala Luar Biasa ber-QURBAN

"sungguh kami telah memberimu nikmat yang banyak. maka sholatlah kamu dan berqurbanlah. sesungguhnya orang yang
memusuhi kamu itulah yang akan terputus (dari rahmat allah)". terjemahan (Q.S. Al- Kautsar : 1-3).

Berqurban adalah ajaran agama islam yang pelaksanaannya merupakan syi'ar yang terang benderang. pahalanya luar biasa !
karena itu berqurbanlah kaum muslimin. nabi Muhammad SAW bersabda : "tidak ada suatu amalan yang paling dicintai allah
dari bani Adam ketika hari Raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban".

"Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu dan kukunya. dan sesungguhnya
darah hewan qurban telah terletak disuatu tempat di sisi allah swt sebelum mengalir ke tanah. karena itu, bahagiakan dirimu
dengannya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim).

source by : Berita Muallaf, Edisi 241 tahun IV/9 dzulqa'dah 1437 / 12 agustus 2016 (diterbitkan : rumah muallaf indonesia)
image by :
editor by : WTRM F14

#ayo yang sudah mampu untuk berqurban, monggo silahkan berqurban :) :) ;)
#yang belum bisa BERQURBAN HEWAN jangan Berkorban PERASAAN yaa


TUGAS MANAJEMEN MUTU

Peningkatan Mutu Dan Menjadikan Multifungsi Tangkai Sapu Menggunakan Metode QFD (Quality function Deployment) Dengan Alat HOQ (House of Quality)



PROGRAM STUDI
SISTEM PRODUKSI INDUSTRI


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I
POLITEKNIK ATI PADANG
2016





BAB I
LANDASAN TEORI

1.1              Pengertian Quality Function Deployment (QFD)
Quality Function Deployment (QFD) diperkenalkan oleh Yoji Akao, Professor of Management Engineering dari Tamagawa University yang dikembangkan dari praktek dan pengalaman industri-industri di Jepang. Pertama kali dikembangkan pada tahun 1972 oleh perusahaan Mitsubishi di Kobe Shipyard, dan diadopsi oleh Toyota pada tahun 1978, dan tahun-tahun selanjutnya dikembangkan oleh perusahaan lainnya.
Fokus utama dari QFD ini yaitu melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa pelanggan tidak akan puas dengan suatu produk meskipun suatu produk yang dihasilkan sempurna, seperti yang kemarin dikatakan diposting sebelumnya mengenai kualitas bahwa produk yang superior atau sempurna belum tentu di butuhkan oleh konsumen.
QFD merupakan suatu metodologi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengantisipasi dan menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menggabungkan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut dalam produk dan jasa yang disediakan bagi konsumen.

Berikut ini dikemukan beberapa definisi dari QFD antara lain :
  1. QFD adalah suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknik dan karakteristik kualitas tertentu. (Akao, 1990; Urban Hauser, 1993).
  2. QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengefaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
  3. Menurut Oakland J.S (1995), QFD adalah suatu sistem untuk mendesain sebuah produk atau jasa yang berdasarkan permintaan pelanggan, dengan melibatkan partisipasi fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi tertentu.
  4. QFD juga dapat diartikan sebagai penyebaran fungsi-fungsi yang terkait dengan pengembangan produk dan pelayanan dengan mutu yang memenuhi kepuasan konsumen. (Revelle., Frigon., dan Jackson, 1995).

Berdasarkan definisinya, QFD merupakan praktek untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan. QFD menterjemahkan apa yang dibutuhkan pelanggan menjadi apa yang dihasilkan oleh organisasi. QFD memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut dan memperbaiki proses hingga tercapainya efektifitas maksimum. QFD juga merupakan praktik menuju perbaikan proses yang dapat memungkinkan organisasi untuk melampaui harapan pelanggan.

Manfaat QFD bagi perusahaan yang berusaha meningkatkan daya saingnya melalui perbaikan kualitas dan produktifitasnya secara berkesinambungan adalah sebagai berikut :
  1. Fokus pada pelanggan
Organisasi TQM merupakan organisasi yang berfokus pada pelanggan. QFD memerlukan pengumpulan masukkan dan umpan balik dari pelanggan.
  1. Efisiensi waktu
QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk karena memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasikan dengan jelas.
  1. Orientasi kerja sama tim (Teamwork Oriented)
QFD merupakan pendekatan kerjasama tim. Semua keputusan dalam proses didasarkan konsensus dan dicapai melalui diskusi mendalam dan brainstorming.
  1. Orientasi pada dokumentasi.
Salah satu produk yang dihasilkan dari proses QFD adalah dokumen komprehensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala proses yang ada dan perbandingannya dengan persyaratan pelanggan.
Dari ke empat point diatas, dapat kita ketahui bahwa secara spesifik manfaat penerapan QFD yaitu sebagai berikut :
1.    Meningkatkan Keandalan Produk,
2.    Meningkatkan Kualitas Produk,
3.    Meningkatkan Kepuasan Konsumen,
4.    Memperpendek time to market,
5.    Mereduksi biaya perancangan,
6.    Meningkatkan komunikasi,
7.    Meningkatkan Produktivitas,
8.    Meningkatkan keuntungan perusahaan.

Selain itu juga, QFD dapat menjalankan atau memperlancar cross functional communication dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga proses komunikasi antar divisi atau fungsi organisasi dapat berjalan dengan lancar, supaya lebih jelas berikut adalah gambarnya :
 
Dalam QFD ini ada empat langkah pengerjaannya, diantaranya adalah :
1.    Product Planning (House of Quality),
2.    Design Deployment,
3.    Manufacturing Planning,
4.    Production Planning

1.2              IMPLEMENTASI QFD DENGAN ALAT HOQ
Implementasi QFD terdiri dari tiga tahap, dimana seluruh kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek, dengan terlebih dahulu dilakukan tahap perencanaan dan persiapan, ketiga tahapan tersebut adalah (Lou Cohen, 1995) :
1.    Tahap pengumpulan Voice of Customer,
2.    Tahap penyusunan rumah kualitas (House of Quality),
3.    Tahap analisa dan implementasi.

a.    Pengumpulan Suara Pelanggan (Voice of Customer)
Tahap ini dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan yang tentu akan memakan waktu dan membutuhkan ketrampilan mendengarkan. Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk atau service. Atribut-atribut atau kebutuhan-kebutuhan ini merupakan keuntungan potensial yang dapat diterima pelanggan dari produk atau servicenya. Tiap atribut mempunyai beberapa data numerik yang berkaitan dengan kepentingan relatif atribut bagi pelanggan dan tingkat performasi kepuasan pelanggan dari produk yang mirip berdasarkan atribut tersebut. Atribut ini biasanya disebut data pelanggan kualitatif dan informasi numerik tiap atribut sebagai data kuantitatif. Prosedur umum dalam perolehan suara pelanggan adalah untuk menentukan atribut-atribut pelanggan (data kualitatif) dan mengukur atribut-atribut (data kuantitatif). Data kualitatif secara umum diperoleh dari pembicaraan dan observasi dengan pelanggan sementara data kuantitatif diperoleh dari survey atau penarikan suara (Polls).

b.    Menyusun Rumah Kualitas (House of Quality)
Penerapan metode Quality Function Deployment dalam proses perancangan produk dan jasa diawali dengan pembentukan matriks perencanaan produk atau sering disebut sebagai House of Quality (rumah kualitas) seperti pada gambar.

c.     Tahap analisa dan implementasi
Setelah melakukan proses 1 dan 2 maka langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa secara mendetail mengenai hasil yang diperoleh dari penelitian menggunakan rumah mutu atau HOQ, sehingga setelah dianalisa nanti akan didapatkan pula kesimpulan, sehingga nantinya dapat dilakukan penerapan dari hasil penelitian agar mutu produk yang kita teliti meningkat dari sebelumnya dan lebih disukai konsumen, jika sudah begitu maka produk yang kita miliki akan mampu bersaing dengan produk lain yang bergerak dibidang yang sama.




BAB II
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGEMBANGAN PRODUK SAPU DENGAN MENAMBAHKAN KEGUNAANYA DENGAN ALAT HOQ

Nama Pekerjaan : Pengembangan Serta Perancangan Produk Tangkai Sapu Menjadi  Tongkat Pemasang Lampu.
Alasan penulis untuk mengembangkan tangkai sapu sebagai tongkat pemasang lampu, karena penulis banyak mendengar keluhan konsumen yang bilang sulitnya untuk memasangkan lampu dirumah mereka. Selain itu penulis juga melihat para pengguna sapu banyak menggunakan tangkainya untuk menjuluk sesuatu dari ketinggian. Nah, dari situlah muncul ide untuk membuat tangkai sapu sebagai tongkat pemasang lampu.
Tujuan Rancangan Produk :
-                      Agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi
-                      Agar sapu memiliki fungsi tambahan guna meningkatkan mutu produk
-                      Memudahkan konsumen untuk memasang lampu.

Langkah – Langkah HOQ Pada Pengembangan Tangkai Sapu Menjadi Tongkat Pemasang Lampu :
Melakukan wawancara
Dari hasil wawancara maka didapat data suara konsumen yang menginginkan sebuah produk yang dapat dilihat dari tabel dibawah ini :


NO
COSTUMER VOICE
KARAKTERISTIK TEKNIK
1
Kemudahan Melepas Lampu
Terdapat ulir yang berfungsi untuk  pembuka penjepit
2
Kemudahan memasang lampu
Terdapat tuas pembuka penjepit
3
Tidak menyebabkan rasa sakit (kenyamanan)
Terdapat  busa dibagian pegangan tangan
4
Perawatan mudah
Tidak bermesin
5
Tahan Lama
bahan anti karat
6
Harga murah
Bahan alumunium

Setelah dilakukan wawancara dengan beberapa sampel konsumen maka didapat beberapa atribut keinginan konsumen. Atribut ini sangat berguna untuk melakukan pengembangan produk ini, atribut tersebut ialah :
1.    Kemudahan memasang lampu
2.    Kemudahan melepas lampu
3.    Kenyamanan
4.    Perawatan
5.    Tahan Lama
6.    Harga
Tabel dibawah ini adalah tabel jumlah hasil atau bobot yang telah didapat dari angket atau jawaban wawancara yang telah dilakukan oleh konsumen (Costumer voice).
No
Costomer Voice
Jumlah Jawaban
Derajad Kepentingan
1
kemudahan memasang lampu
20
20.4%
2
Kemudahan melepas lampu
16
16.3%
3
Tidak menyebabkan rasa sakit (kenyamanan)
25
25.5%
4
Perawatan mudah
5
5.1%
5
Tahan Lama
22
22.4%
6
Harga murah
10
10.2%

Tabel dibawah ini adalah tabel hasil angket atau wawancara berdasarkan karakteristik teknik yang telah dibuat.
No
Karakteristik Teknik
Jumlah Jawaban
Derajad Kepentingan
1
Terdapat pengangan busa
25
25.5%
2
Terdapat tuas pembuka penjepit
16
16.3%
3
Terdapat ulir yang berfungsi untuk  pembuka penjepit
20
20.4%
4
Tidak bermesin
5
5.1%
5
bahan anti karat
22
22.4%
6
Bahan alumunium
10
10.2%

Gambar berikut ini adalah gambar rumah mutu yang telah dilakukan proses pembobotan dan sekaligus pengolahannya di microsoft excel.
  
Dari hasil pengolahan data yang menggunakan rumah mutu maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan dan peningkatan mutu dari tangkai sapu sangat baik untuk dilakukan karena melihat data dari keinginan konsumen sangat tinggi. Oleh karena itu sebaiknya produk ini dapat diproduksi secara masal. Adapun hal yang paling diinginkan konsumen dalam produk sapu multifungsi ini adalah kemudahan dalam memasang lampu.