Cari Blog Ini fbfoksia.blogspot.com

Kamis, 02 Februari 2017

ADAB-ADAB DALAM MAJELIS TA'LIM

sumber gambar : http://majelisribaathulmuhibbiin.blogspot.co.id/2014/01/ketika-pakaian-seorang-ulama-dibuang.html

Dari abu hurairah r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda, ‘’tidaklah suatu kaum berkumpul di dalam rumah-rumah allah (masjid) untuk membaca kitab allah, saling mengajarkan sesame mereka, melainkan diturunkan kepada mereka sakinah, diliputi oleh rahmat, dikerumuni oleh para malaikat, dan mereka akan disebut-sebut oleh Allah Swt dimajelis para malaikat yang berada di sisi-Nya.’’ (HR. Muslim, Abu Dawud).

Majelis ta’lim adalah suatu majelis yang sangat dicintai oleh Allah Swt., oleh karena itu, untuk melaksanakannya, semestinyalah kita menggunakan adab-adab, dianataranya :
a.    Adab-Adab Zhahiriyah (Lahir/Fisik) :
1.    Berwudhu/bersuci sebelum melaksanakan ta’lim,
2.    Duduk iftirasy sambil menghadap kiblat,
3.    Memakai parfum atau wangi-wangian, (catatan pengutip : bagi wanita sangat tidak disarankan jika akan menimbulkan fitnah)
4.    Duduk rapat-rapat,
b.   Adab-Adab Bathiniyah (Batin/Hati) :
1.    Ta’zhim wal ihtiram, mangagungkan dan memuliakan,
2.    Tashdiq wal yaqin, membenarkan dan meyakini,
3.    Ta’atsur fil qalb, berkesan didalam hati,
4.    Niyatul ‘amal wat tabligh, niat mengamalkan dan menyampaikan.

Selain itu, hati hendaknya tawajjuh dan merendahkan diri di hadapan Allah Swt. Apabila disebut nama Allah, maka kita ucapkan subhanahu wa ta’ala atau ‘Azza wa jalla. Apabila disebut nama Rasulullah Saw., maka kita menucapkan shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila disebut nama sahabat nabi, maka kita mengucapkan Radhiyallahu ‘anhu (untuk laki-laki) atau Rahdiyallahu ‘anha (untuk wanita). Apabila mendengar nama orang-orang alim atau waliyullah, maka kita mendo’akannya dengan mengucapkan Rahmarullah ‘alaih. Apabila disebut nama para nabi terdahulu atau malaikat, maka kita mengucapkan ‘Alaihis salam.

Setelah menyelesaikan ta’lim; semua peserta majelis diajak untuk mengamalkan dan menyampaikan kepada orang lain, kemudia ta’lim ditutup dengan do’a kifarah majelis sebagai berikut :

‘’mahasuci engkau ya allah, dan segala puji bagi-mu, saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain engkau, saya mohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu.’’

Hendaknya kita mengadakan majelis ta’lim di rumah atau di masjid kita, agar tercipta suasana sakinah dan rahmat. Semoga dengan asbab ta’lim yang kita lakukan, Allah Swt., memberikan kekuatan kepada kita agar kita lebih termotivasi lagi dalam mengamalkan ajaran Agama-Nya. Aamiin.

Sumber : Kitab Fadhilah Amal, hal. 725 (Maulana Muhammad Zakariyya al Kandhalawi rah.a.)
Created by : WtRm
Posted by : WtRm

#mari berbagi wawasan, ;););)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar