Cari Blog Ini fbfoksia.blogspot.com

Minggu, 29 Januari 2017

Kok Sholat Jama'ah-nya Dengan Pacar Sih, HATI-HATI

assalamu'alaikum wr.wb

ket : hal ini dilarang jika bukan muhrim (atau istilah keren-nya pacaran)

Karena berjalannya waktu semakin lama makin canggih dalam ilmu teknologi begitupula dengan otak manusia di zaman yang penuh fitnah ini, lebih mengedepankan nafsu birahiy nya, Memiliki pacar atau kekasih seakan menjadi sebuah hal yang penting dan sangat dianjurkan. Sehingga saat melihat sepasang kekasih tengah berduaan, hal itu sudah dianggap sebagai hal yang wajar oleh masyarakat.
Status pacaran membuat mereka merasa saling memiliki satu sama lain. Pacar juga seakan menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Semua kegiatan akan terasa indah jika dilakukan bersama pacar, begitu menurut anggapan mereka. Jalan-jalan dengan pacar, makan bareng pacar, ke kondangan dengan pacar, dan tak terkecuali shalat berjamaah berdua dengan pacar.
Namun, ada satu pertanyaan, bolehkah shalat berduaan dengan pacar? Ternyata hal ini sama sekali tidak dianjurkan dan bahkan berdosa.

المراد بالكراهة كراهة تحريم هذا إذا خلا بها: قال أصحابنا إذا أم الرجل بامرأته أو محرم له وخلا بها جاز بلا كراهة لأنه يباح له الخلوة بها في غير الصلاة وإن أم بأجنبية وخلا بها حرم ذلك عليه وعليها للأحاديث الصحيحة

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ
”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan, kecuali dia ditemani mahramnya.” (HR Al-Bukhari 5233 dan Muslim 1341).
Kemudian dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan.” (HR Ahmad 177,At- Turmudzi 2165, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Abu Ishaq as-Syaerozi – ulama syafiiyah – (w 476 H) menyatakan,
ويكره أن يصلي الرجل بامرأة أجنبية ; لما روي أن النبي قال : لا يخلون رجل بامرأة فإن ثالثهما الشيطان
Makruh (tahrim) seorang laki-laki shalat mengimami seorang wanita yang bukan mahram.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, ”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan.” (al-Muhadzab, 1/183).
Penjelasan an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab,
Yang dimaksud makruh dari keterangan beliau adalah makruh tahrim (artinya: haram). Ini jika lelaki itu berduaan dengan seorang perempuan.
Para ulama madzhab Syafii mengatakan, apabila seorang lelaki mengimami istrinya atau mahramnya, dan berduaan dengannya, hukumnya boleh dan tidak makruh.
Karena boleh berduaan dengan istri atau mahram di luar shalat. Namun jika dia mengimami wanita yang bukan mahram dan berduaan dengannya, hukumnya haram bagi lelaki itu dan haram pula bagi si wanita. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/277).
Bahkan an-Nawawi juga menyebutkan keterangan dari Imam as-Syafii, bahwa beliau mengharamkan seorang laki-laki sendirian, mengimami jamaah wanita, sementara di antara jamaah itu, tidak ada seorangpun lelaki.
Kata an-Nawawi,
ونقل إمام الحرمين وصاحب العدة.. أن الشافعي نص على أنه يحرم أن يصلي الرجل بنساء منفردات إلا أن يكون فيهن محرم له أو زوجة وقطع بانه يحرم خلوة رجل بنسوة إلا أن يكون له فيهن محرم
Imamul Haramain dan penulis kitab al-Uddah.., bahwa Imam as-Syafii menegaskan, haramnya seorang laki-laki mengimami jamaah beberapa wanita tanpa lelaki yang lain. Kecuali jika ada diantara jamaah wanita itu yang menjadi mahram si imam atau istrinya. Beliau juga menegaskan, bahwa terlarang seorang lelaki berada sendirian di tengah para wanita, kecuali jika di antara mereka ada wanita mahram lelaki itu. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/278).
Mengapa Diharamkan?
Sekalipun dalam kondisi ibadah, kita diperintahkan untuk menghindari segala bentuk fitnah. Tak terkecuali fitnah syahwat.
Dalam Syarh Zadul Mustaqni’, Syaikh as-Syinqithy menjelaskan,
وإذا خلا بأجنبية فإنه منهي عن هذه الخلوة لقوله عليه الصلاة والسلام: ما خلا رجلٌ بامرأة إلا كان الشيطان ثالثهما، وقال: (ألا لا يخلون رجلٌ بامرأة) فهذا نهي، قالوا: وبناءً على ذلك لا يصلي الرجل الأجنبي بالمرأة الأجنبية على خلوة؛ لأنه قد يخرج عن مقصود الصلاة إلى الفتنة
Apabila seseorang berdua-duaan dengan seorang wanita yang bukan mahram, hukumnya terlarang. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ’Jika seorang lelaki berduaan dengan wanita, maka setan yang ketiganya.’ Beliau juga bersabda, ’Janganlah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita.’ Ini larangan. Para ulama mengatakan, berdasarkan hal ini, tidak boleh seorang lelaki mengimami shalat dengan wanita yang bukan mahram, secara berdua-duaan. Karena bisa jadi keluar dari tujuan utama yaitu shalat, menjadi sumber fitnah syahwat. (Syarh Zadul Mustaqni’, 3/149).
Hal yang sama juga disampaikan Imam Ibnu Utsaimin,
إذا خَلا بها فإنَّه يحرُمُ عليه أن يَؤمَّها ؛ لأنَّ ما أفضى إلى المُحَرَّمِ فهو محرَّمٌ
Apabila seorang lelaki berduaan dengan wanita yang bukan mahram, maka haram baginya untuk menjadi imam bagi wanita itu. Karena segala yang bisa mengantarkan kepada yang haram, hukumnya haram. (as-Syarh al-Mumthi’, 4/251).
Demikian hukum shalat berjamaah berdua dengan pacar. Nah, dalam shalat saja seorang laki-laki tidak boleh atau haram mengimami wanita, apalagi hanya sekedar berduaan atau malah pacaran, lebih baik jauhi.

source by : http://sebarita.com/astaghfirullah-inilah-hukum-sholat-berdua-sama-pacar-share-ya-biar-yang-lain-tau.html
image by : sebarita.com
edited : WTRM
posted : WTRM

#like fans page fb kami : fobefoksia
#follow twitter kami : @foksia_ldk
#temukan kami di : fbfoksia.blogspot.com
#ayo bantu share :) ;) :)

Senin, 23 Januari 2017

Kantong Bocor

Assalamu'alaikum wr.wb

Imam mesjidil haram almakki dalam khutbahnya mengatakan:
إحذروا *الكيس المثقوب*
*Hati-hati dengan kantong yg bocor*
" تتوضأ أحسن وضوء " لكــن. .. تسرف في الماء' *كيس مثقْوب*
Engkau telah berwudhu dgn sebaik2 wudhu akan tetapi engkau boros memakai air, (itu sama dengan)
*kantong bocor*
" تتصدق عَلى الفقراء بمبلغ ثم .. تذلهم وتضايقهم *كيس مثقْوب.
Engkau bersedekah kepada fakir miskin kemudian, engkau menghina dan menyulitkan mereka, (itu seperti)
*kantong bocor*
تقوم الليل وتصوم النهار وتطيع ربك" لكــن. .. قاطع الرحم *كيس مثقْوب*
Engkau sholat malam hari, puasa di siang hari, dan mentaati tuhanmu, tapi engkau memutuskan (tali) silaturrahmi, (jelas itu adalah)
*kantong bocor*
تصوم وتصبر عَلى الجوع و العطش" لكـن .. تسب وتشتم وتلعن *كيس مثقْوب*
Engkau sabar dengan haus dan lapar, tapi engkau menghina dan mencaci, (sama dengan)
*kantong bocor*
" *تلبسين الطرحه والعباية فوق الملابس* "لكـن .. العطر فواح *كيس مثقْوب*
Engkau memakai baju kerudung dan kebaya, tapi minyak Wangi menyengat, (itu)
*kantong bocor*
تكرم ضيفك وتحسن إليه لكـن .. بعد خروجه تغتابه وتخرج مساوئه *كيس مثقْوب*
Engkau memuliakan tamumu dan berbuat baik kepadanya, tapi setelah dia pergi engkau menggunjingkanya, (sungguh itu)
*kantong bocor*
أخيرا ً لا تجمعوا حسناتكم في كيس مثقْوب . تجمعوها بصعوبة من جهة .. ثم تسقط بسهولة من جهه أخرى..
*يا رب اسألك لي ولأحبتي الهداية والغفران* .
Pada akhirnya *engkau hanya mengumpulkan kebaikanmu dalam kantong bocor,* satu sisi engkau mengumpulkan dengan susah payah kemudian engkau menjatuhkannya dg mudah di sisi lain.
Ya Rabb, kami mohon hidayah dan ampunan atas kami dan orang-orang yg kami cintai
*عجائب الشعب العربي* :
Keganjilan-keganjilan orang-orang Arab (secara khusus dan kaum muslimin umumnya)
1- لايستطيع السفر للحج لأن تكلفة الحج مرتفعه .. لكن يستطيع السفر رغبةً في تغيير الجو !
*ألا إن سلعة الله غالية*
1. Tidak mampu pergi haji karna biayanya besar, akan tetapi sanggup pergi wisata mengganti suasana,
*bukankah perdagangan Allah itu mahal*
2- لايستطيع شراء الأضحية لغلاء السعر لكن يستطيع شراء آيفون لمواكبة الموضة.
*ألا إن سلعة اللَّـه غالية*
2. Tidak sanggup membeli hewan qurban karna harganya yg mahal, tapi sanggup membeli iPhone sekedar ganti model.
*bukankah perdagangan Allah itu mahal*
3- يستطيع قراءة محادثات تصل إلى ١٠٠ محادثه في اليوم ..
ولا يستطيع قراءة ١٠ آيات من القرآن بحجة ليس لديه وقت لقراءة القرآن
*ألا إن سلعة الله غالية*
Sanggup membaca chatingan hingga seratus percakapan tiap hari, namun tidak sanggup membaca 10 ayat alquran dengan dalih tiada waktu yg cukup untuk membaca.
*bukankah perdagangan Allah itu mahal*
قليل من سيرسلها لأنه يشعر بالحرج .
Sedikit yg mau menyebarkannya/ men share karena merasa berat..
*تخيل ان الله يراك وانت تنشرها لاجله*.
Angankan di benakmu bahwa Allah selalu melihatmu.. Dan engkau menyebarkannya karenaNya..
اذا اعجبتك الفكرة .. فانشرها .
وإذا لم تعجبك .. فمر كأنك لم ترى شيئا.
Jika engkau terpanggil sebab tulisan ini maka sebarkanlah.. Namun jika tidak maka anggap engkau tidak pernah lihat..
*يارب من يرسلها ترزقه من حيث لايحتسب*

source by : group keluarga besar ldk foksia atip, post by m.zainal abidin
posted by : WTRM
image by : https://qubicle.id/story/bisa-nusuk-plastik-isi-air-tapi-air-nya-gak-tumpah

:) :) ;)

Sabtu, 21 Januari 2017

Menginfakkan Harta di Jalan Allah untuk Dakwah dan Jihad

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

YUK SEDEKAH, JADIKAN ORANG-ORANG DAN LINGKUNGAN SEKITAR MU MENJADI LADANG DAKWAH


Sesungguhnya harta yang ada pada kita cuma titipan dari Allah saat kita hidup di dunia.
Saat kita lahir, kita tidak membawa apa-apa.
Begitu pula saat kita meninggal, cuma kain kafan yang membungkus badan kita.
Harta yang kita hamburkan untuk dunia, itu bukan harta kita yang sebenarnya. Rumah, Mobil, dsb akan menjadi milik ahli waris kita.
Sebaliknya harta yang kita belanjakan di jalan Allah untuk Dakwah dan Jihad itulah yang jadi harta kita yang sebenarnya.
Jika anda membantu para Ulama, Penerbit, Website-website Islam dalam menyebarkan ajaran Islam, niscaya anda akan turut menyebar ilmu yang bermanfaat. Jika Allah menerimanya, maka pahalanya tidak akan putus meski anda telah meninggal dunia. Selama ilmu itu terus menyebar dan diamalkan.
Begitu pula jika anda membelanjakan harta anda untuk Jihad demi kejayaan Islam dan membela kaum yang dizalimi:
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya[1456]. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.” [57. Al Hadiid 7]
“Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [57. Al Hadiid 10]
Jika uang anda, anda belikan somay, maka uang itu bukan uang anda. Tapi milik tukang somay. Jika uangnya anda belikan mobil, uang tsb jadi milik pedagang mobil. Terserah apakah mereka membelanjakannya untuk dunia atau di jalan Allah. Tentu saja boleh membeli sesuatu seperti rumah dan mobil sesuai dengan kebutuhan. Tapi jika sudah berlebihan / bermewah-mewahan agar sekedar disebut orang kaya, kasihan sekali.
Termasuk di jalan Allah adalah memberi sebagian harta kita kepada keluarga-keluarga dekat kita, orang miskin, dan para musafir:
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” [17. Al Israa’ 26]
Jangan sampai kita hidup senang sendiri, namun keluarga kita banyak yang hidup susah. Jika ada uang berlebih, bantulah mereka sehingga bisa kuliah, dsb. Jangan biarkan mereka putus sekolah padahal mereka mampu.
Sesungguhnya Allah itu Maha Kaya. Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya. Termasu kita semua adalah milik Allah. Saat Allah memerintahkan kita untuk menafkahkan harta kita di jalan Allah, sebetulnya itu bukan untuk Allah. Tapi untuk keluarga kita, fakir miskin, dan kita sendiri.
“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” [47. Muhammad 38]

source by : https://kabarislamia.com/2014/07/30
posted by : WTRM

Pasangan ini Tour Malaysia to Makkah dengan Sepeda

Pasangan ini membutuhkan waktu lebih dari 9 bulan, melintasi 13. Termasuk Thailand, Myanmar, India, Nepal, Pakistan, China, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Uzbekistan, Afghanistan, Iran.

saling berbagi info, agar lebih termotivasi dalam melakukan ibadah kepada allah swt
assalammu'alaikum wr.wb
subhanallah, luar biasa perjuangannya, jadi pengen he he, tapi kapan,ya allah mudahkan-lah kami ke baitullah, aamiin
Pasangan Suami-Istri Malaysia Berangkat Umrah dengan Sepeda Onthel
MEDIACORP
Ahmad Mohd Isa (27 tahun) dan istrinya Noradilah Mohd Sapie (28 tahun)-- memilih untuk mengayuh kendaraan roda dua ke tanah suci

Hidayatullah.com—
Pasangan suami isteri Melayu kompak melakukan perjalanan menunaikan ibadah umrah dengan mengayuh sepeda pancal, bakal mencapai hajat mereka segera setelah mengembara sembilan bulan lamanya.
Warga Malaysia — Ahmad Mohd Isa (27 tahun) dan istrinya Noradilah Mohd Sapie (28 tahun)– memilih untuk mengayuh kendaraan roda dua ke tanah suci.
Sebelumnya, pasangan itu dilaporkan nekat menantang kemampuan mereka melakukan ekspedisi bersepeda  bertajuk ‘KembaraMemburu Hikmah’ (KMH), dengan mengayuh sepeda dari Malaysia ke Makkah sejauh 17.000 kilometer.

Setelah bertolak dari Malaysia, mereka harus melintasi 13 negara lain dalam waktu hamper setahun, yaitu; Thailand, Myanmar, India, Nepal, Pakistan, China, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Uzbekistan, Afghanistan, Iran, UEA, sebelum akhirnya menjejakkan kaki ke Arab Saudi sebagai negara ke-13.
Dalam wawancara melalui kiriman email dengan Mediacorp Singapura, pasangan itu mengatakan bahwa mereka kini sudah berada di Afghanistan, negara ke-11 dari 12 negara yang harus dilalui. Ini berarti tinggal lagi 1 negara harus direntasi sebelum tiba di Arab Saudi.
“Alhamdulillah, selama 27 hari kami di Uzbekistan yaitu dari 11 Desember 2016 hingga 6 Januari 2017, sekarang kami sudah berada di Afghanistan. Insya Allah, sesuai rencana kami, perjalanan berikutnya (sesuai urutan) adalah Iran, Emirat Arab dan Arab Saudi, “kata mereka dikutip Mediacorp, Rabu (11/01/2017).
Menurut Ahmad dan Noradilah, tantangan besar yang mereka lalui sepanjang petualangan itu adalah masalah komunikasi dengan masyarakat di suatu negara.
“Bahasa yang mereka tuturkan seperti Urdu, Uighur, Persia dan bahasa lokal lainnya tidak dapat diterjemahkan menggunakan setiap aplikasi di internet.
“Mereka pula sebagian besar tidak memahami bahasa Inggris atau Arab. Maka ini menyulitkan komunikasi antara kami untuk saling bertukar pandangan, “ujar pasangan itu memberitahu.

Bersepeda di Musim Salju
Sungguhpun begitu, pengalaman yang diraih ada juga yang memberi kesan mendalam kepada pasangan yang memang ‘kaki sepeda’ dan membesar dengan bersepeda dari zaman sekolah sampai universitas.
Di halaman Facebook KMH, pasangan itu berbagi “pengalaman hebat” ketika bersepeda di musim salju di Kazakhstan – dengan menguploadvideo – karena itulah kali pertama mereka bergelimang dengan salju!
Ternyata tidak mudah karena mereka beberapa kali tergelincir. Namun menurut pasangan berkenaan itu “membuat hati mereka semakin kental untuk melanjutkan perjalanan”.

Makanan tak Terputus
Selain itu layanan baik yang diterima cukup membuat mereka tersentuh.
“Berbagai bentuk layanan dan bantuan yang di luar harapan kami terima dari insan-insan berhati mulia sepanjang perjalanan ini dan semuanya membuat kami tersentuh.
“Sejak memasuki negara-negara ‘STAN’ (Pakistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Uzbekistan, Afghanistan, Kazakhstan), rezeki dalam bentuk makanan tidak putus-putus. Kami tidak sempat untuk merasa lapar.  Setiap kali diundang makan, makanan penuh terhidang atas meja, “ kata mereka, menjelaskan adat budaya warga yang memanjakan para tamu dengan berbagai jenis hidangan.
“Semoga Allah merahmati hidup mereka yang memberikan bantuan, dukungan dan mendoakan kami apakah kami tahu atau tidak. Setiap kebaikan itu ada balasan dan rahmat di sisiNya.”

Sujud Syukur depan Ka’bah
Setelah sekitar sembilan bulan perjalanan mereka, yaitu sejak April 2016, kini Noradilah dan suaminya semakin hampir ke tujuan utama, yang diidam-idamkan setelah sekian lama.
Kedatangan mereka di Makkah nanti pasti menjadi satu momen bersejarah dalam hidup mereka dan tidak ada tandingannya.
Setelah menjejakkan kaki di Makkah, hal pertama yang ingin dilakukan adalah “bersujud syukur di hadapan Ka’bah”.
Ahmad dan Noradilah berharap berada di Makkah menunaikan umrah selama dua minggu sebelum pulang ke pangkuan keluarga tercinta di Malaysia.
“Kami rindu sekali menginjakkan kaki ke tanah air sendiri setelah ke tanah suci Makkah dan Madinah. Selain itu kami juga rindu ingin mendekap kedua orang tua kami yang tidak putus-putus mendoakan perjalanan kami agar selalu lancar dan aman, ” ujarnya.
Selain melakukan misi kemanusiaan di setiap negara yang dijelajah, pasangan suami istri itu turut membawa tantangan merekam data terkait sejarah, budaya dan kehidupan masyarakat Islam.*
Editor: Cholis Akbar
Rep: Panji Islam
source by : hidayatullah.com
edited by : wtrm